Sponsors

04 Februari 2014

Adab-Adab Menguap

Disunnahkan dalam Islam ketika seseorang menguap untuk menahannya dan tidak melepaskannya begitu saja karena menguap berasal dari syaitan. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

التثاؤب من الشيطان فإذا تثاءب أحدكم فليرده ما استطاع فإن أحدكم إذا قال : هاه، ضحك الشيطان

"Menguap itu dari syaitan. Jika salah seorang dari kalian menguap maka tolaklah semampunya. Karena sungguh, jika salah seorang kalian mengucapkan : 'haah', maka syaitan tertawa." (HR. al-Bukhary, no. 3289)

Jika dia tidak mampu menahan atau menolaknya, maka hendaknya dia menutupinya dengan kainnya atau tangannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إذا تثاءب أحدكم فى الصلاة فليضع يده على فيه فإن الشيطان يدخل مع التثاؤب

"Jika salah seorang kalian menguap dalam shalat, hendaknya dia menaruh tangannya di mulutnya, karena syaitan akan masuk bersama menguap itu." (HR. Muslim, no. 2995)

Termasuk dalam adab menguap ketika dia tidak mampu menahan atau menolaknya untuk menyembunyikan suaranya. Dalam hadits disebutkan,

إذا تثاءب أحدكم فليرده ما استطاع ولا يقولنّ هاه هاه، فإنما ذلك الشيطان يضحك منه

"Jika salah seorang kalian menguap, maka tolaklah semampunya dan jangan sekali-kali mengatakan : 'haah,, haah'. Yang demikian itu berasal dari syaitan, dia tertawa karenanya." (HR. Ahmad, Shahih al-Jami' no. 426)

Sebagian orang terjatuh dalam kesalahan ketika dia ber-ta'awwudz (memohon perlindungan) dari syaitan saat menguap. Yang seperti ini tidak pernah disyari'atkan dan dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

0 tanggapan:

Posting Komentar