Sponsors

23 September 2015

Hari Arafah dan Perkumpulan Besar pada Hari Kiamat

Perkumpulan besar di tanah Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah mengingatkan seorang muslim tentang perkumpulan besar pada Hari Kiamat nanti. Tempat berkumpulnya seluruh manusia, sejak yang pertama hingga yang terakhir, menunggu keputusan akhir untuk menempati kedudukan mereka masing-masing; entah dalam kenikmatan yang abadi, atau menuju kepada azab yang pedih.

قُلْ إنَّ الأوَّلِيْنَ وَالآخِرِينَ، لَمَجْمُوعُونَ إلىَ مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُوْمٍ

Katakanlah : Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian, benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.” (QS. Al-Waqi’ah ayat 49-50).

Tidak seorang pun yang akan mangkir dari perkumpulan besar tersebut. Orang yang hilang ditelan bumi, yang dimakan oleh burung dan binatang buas; semuanya akan dikumpulkan, dan tidak ada tempat untuk lari menghindar.

وَحَشَرْنَاهُم فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُم أحَدًا

Dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan Kami tidak tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahf ayat 47).

أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَاْتِ بِكُمُ اللهُ جَمِيْعًا إنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari Kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah ayat 148).

Manusia seluruhnya akan dikumpulkan di bumi (tanah) yang selain bumi ini. Allah Ta’ala berfirman,

يَوْمَ تُبَدَّلُ الأَرْضُ غَيْرَ الأَرْضِ وَالسَمَوَاتُ وَبَرَزُوا لِلهِ الوَاحِدِ القَهَّارِ

Pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS. Ibrahim ayat 48).

Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang bumi itu dalam sabdanya,

يحشر الناس يوم القيامة على أرضٍ بيضاء عفراء كقرصة النقيّ ليس فيها علم لأحدٍ

Manusia dikumpulkan di bumi yang putih datar, seperti lempengan bundar yang bersih, tidak ada padanya tanda dihuni oleh seseorang.” (HR. Al-Bukhary dan Muslim).

Dan mereka dikumpulkan pada hari itu tanpa alas kaki, tanpa pakaian dan tidak dalam keadaan berkhitan.

Dalam kitab ash-Shahihain, Aisyah radhiyallahu ‘anha mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,

يحشر الناس يوم القيامة حفاةً عراةً غُرلاً

Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan tidak berkhitan.”

Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, laki-laki dan perempuan seluruhnya, sebagiannya melihat kepada sebagian yang lain?”

Beliau ﷺ bersabda,

يا عائشة، الأمر أشدّ من أن ينظر بعضهم إلى بعضٍ

Wahai Aisyah, perkara (hari Kiamat) itu lebih berat daripada sebagian mereka akan melihat kepada yang lainnya.” (HR. Al-Bukhary dan Muslim).

Pada hari itu, matahari didekatkan kepada para hamba hingga hanya berjarak satu mil. Tidak ada naungan pada hari itu kecuali naungan ‘Arsy Yang Maha Penyayang. Ada yang bernaung dibawah naungan ‘Arsy tersebut, dan ada yang terpanggang dengan panasnya matahari. Panas itu telah menyiksanya dan membakarnya. Seluruh umat penuh sesak, dan sebagiannya mendorong sebagian lainnya. Kaki-kaki saling berdesakan dan leher-leher (seperti) terputus karena kehausan. Telah berkumpul pada mereka di tempat itu panasnya matahari bersama dengan tiupan nafas-nafas mereka dan sesaknya tubuh-tubuh mereka. Keringat mereka pun menetes ke tanah. Kemudian air keringat itu membanjir naik sesuai dengan kedudukan mereka di sisi Rabb-nya dalam kebahagiaan atau kebinasaan. Diantara mereka ada yang keringatnya mencapai pundaknya, ada yang mencapai daun telinganya, dan di antara mereka ada ditenggelamkan oleh keringatnya sendiri. Kita memohon keafiatan dan keselamatan kepada Allah.

(Disadur dari kitab al-Hajj wa Tahdzîb an-Nufûs, Syaikh Dr. Abdurrazzaq al-Badr)

0 tanggapan:

Posting Komentar