Sponsors

18 Januari 2015

Kapan Seseorang Boleh Shalat tanpa Menghadap Kiblat?

Menghadap kiblat adalah salah satu syarat sah shalat. Tidak dianggap sah shalat seseorang tanpa menghadap kiblat, baik dalam shalat fardhu atau pun shalat sunnah. Kiblat untuk shalat tersebut adalah Ka'bah di al-Masjid al-Haram, Makkah.

Allah Ta'ala berfirman,

فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ المَسْجِدِ الحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ

"Palingkanlah wajahmu ke arah al-Masjid al-Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah wajah kamu ke arahnya." (QS. Al-Baqarah ayat 144).

Orang yang dekat dengan Ka'bah dan bisa melihatnya, wajib baginya untuk menghadap bangunan Ka'bah itu. Adapun orang yang jauh darinya, maka yang menjadi kewajibannya adalah menghadap ke arah Ka'bah tersebut.

Namun kewajiban itu gugur dalam beberapa keadaan berikut :

Pertama; ketidakmampuan.

Jika seseorang lemah dan tidak mampu untuk menghadap kiblat karena sakit atau terikat, kewajiban itu gugur darinya dan ia shalat ke arah mana pun menurut kesanggupannya. Allah Ta'ala berfirman,

فَاتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

"Bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu." (QS. At-Taghabun ayat 16).

Kedua; ketakutan.

Jika seseorang dalam kondisi sedang memerangi musuh, atau lari menghindari musuh, binatang buas atau banjir dan lain-lain, maka ia shalat dalam posisinya itu walaupun tidak menghadap kiblat.

Allah Ta'ala berfirman,

فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالاً أوْ رُكْبَانًا

"Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. (QS. Al-Baqarah ayat 239).

Ketiga; shalat sunnah dalam safar (perjalanan jauh).

Jika seseorang dalam perjalanan, maka ia boleh shalat sunnah ke arah mana pun posisinya menghadap.

Dari 'Amir bin Rabi'ah radhiyallahu 'anhu ia berkata, "Saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat diatas kendaraannya ke arah mana pun kendaraan itu menghadap. Dan beliau tidak melakukan itu dalam shalat wajibnya." (HR. Al-Bukhary dan Muslim).

Hal ini hanya berlaku untuk shalat sunnah saja. Adapun untuk shalat fardhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan turun dari kendaraannya dan shalat dengan menghadap kiblat.

Wallahu a'lam.

0 tanggapan:

Posting Komentar