Sponsors

01 September 2013

Sejenak Bersama Hati

Berkata Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullahu dalam kitabnya "Al-Fawa'id" :
  • Hati yang bergantung pada nafsu syahwat akan tertutup dari Allah sebesar ketergantungannya kepadanya
  • Hati adalah wadah Allah di muka bumi. Yang paling disukaiNya adalah yang paling lembut, paling kuat
  • Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras
  • Jika hati telah keras, mata terlihat kosong
  • Kekerasan hati karena empat perkara apabila batasnya telah dilanggar; makan, tidur, berbicara dan bergaul. Sebagaimana badan apabila sakit, makanan dan minuman tidak bermanfaat baginya, demikian pula hati bila telah sakit karena nafsu syahwat, nasehat tidak akan berguna baginya
  • Barangsiapa ingin kejernihan hatinya, maka hendaklah dia mendahulukan Allah diatas keinginan hawa nafsunya
  • Rindu kepada Allah dan perjumpaan denganNya bagaikan angin semilir yang menghembus hati dan mendinginkannya serta menggetarkan dunia
  • Hati bisa sakit sebagaimana badan pun bisa sakit, kesembuhannya dengan taubat dan menjaga diri dari dosa. Bisa pula berkarat sebagaimana cermin, bersihnya dengan dzikir. Bisa telanjang sebagaimana tubuh, perhiasannya adalah ketakwaan. Bisa lapar dan haus sebagaimana tubuh, makanan dan minumannya adalah mengenal Allah, mencintaiNya, bertawakkal kepadaNya, menyerahkan diri dan mengabdi hanya kepadaNya
  • Tiada azab yang ditimpakan kepada seorang hamba yang lebih besar daripada hati yang keras dan jauh dari Allah
  • Neraka diciptakan untuk mengazab hati yang keras
  • Kehancuran hati karena merasa aman dari dosa dan karena lalai. Dan kesuburan hati karena takut terhadap dosa dan karena dzikir
  • Jika hati diberi makanan berupa rasa cinta, niscaya akan hilang nafsu syahwat dari perutnya
  • Siapa yang mengagungkan hak Allah di hatinya hingga tidak bermaksiat kepadaNya, niscaya Allah akan mengagungkannya di hati manusia hingga mereka tidak menghinakannya
  • Siapa yang menempatkan hatinya di sisi Rabb-nya, niscaya dia akan merasakan kedamaian dan ketenangan. Sementara orang yang menempatkannya diantara manusia, dia akan merasakan kegoncangan dan ketidak-tenangan

0 tanggapan:

Posting Komentar