Ketika selesai haid dan setelah mandi, saya dikagetkan dengan keluarnya
beberapa tetes darah. Apakah saya wajib mandi lagi atau tidak?
*****
Jika waktu haid Anda telah selesai sempurna,
lalu Anda melihat cairan kekuningan atau keruh, maka cairan tersebut tidak
dianggap apa-apa. Anda tetap harus puasa (jika di bulan Ramadan) dan tetap
shalat. Berdasarkan hadits Ummu Athiyah radhiyallahu 'anha yang berkata,
كنا
لا نعد الصفرة والكدرة بعد الطهر شيئا " رواه البخاري ( 1/ 426 )
"Kami dahulu tidak menganggap/mempermasalahkan sesuatu cairan
kekuningan dan keruh (yang keluar) setelah masa suci." (HR. al-Bukhary, 1/426)
Hal ini berlaku jika masa haid telah berhenti sempurna.
Adapun jika cairan kekuningan dan keruh tersebut keluar masih pada masa
haid, maka dia dianggap haid. Begitupula jika masa kebiasaan Anda misalnya
tujuh hari, lalu pada hari kelima darah berhenti keluar dan anda melihat
cairan kekuningan dan keruh, maka hal itu dianggap haid, Anda masih tidak
boleh shalat dan puasa.
Adapun jika apa yang Anda sebutkan terjadi berulang-ulang setiap
bulan, maka hendaknya Anda mandi jika darahnya terhenti atau melihat
tanda suci sesudahnya. Adapun jika tetesannya sedikit dan tidak bersifat
rutin, hanya kadang-kadang saja serta bukan darah murni, sekedar
cairan kekuningan dan keruh, maka hal itu tidak dianggap apa-apa dan Anda
tidak harus mandi. Keberadaannya dianggap tidak ada, hendaknya Anda mandi
kapan saja Anda melihat tanda-tanda suci.
Wallahua'lam.
Fatawa Syaikh Abdullah bin Humaid rahimahullahu, hal. 52
Sumber : www.islamqa.com
0 tanggapan:
Posting Komentar