Sponsors

07 Januari 2012

Beliau Tidak Menyuruh Membangun Diatas Kuburan

Berkata Imam al-‘Allamah Muhammad bin Isma’il ash-Shan’ani rahimahullahu (w. 1182 H) :

“Jika engkau mengatakan : ‘Ini kubur Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah dibuatkan untuknya sebuah kubah yang sangat megah, diinfakkan untuknya harta yang banyak?!’



Aku katakan : Ini adalah kejahilan yang sangat besar terhadap realita yang sebenarnya!
Kubah itu, bukanlah bangunannya berasal dari beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, bukan dari Sahabat, bukan dari orang-orang yang mengikuti mereka (Tabi’in), bukan juga dari para pengikut Tabi’in, dan bukan pula dari para ulama umatnya dan para imam agamanya ini.

Bahkan kubah yang dibuatkan diatas kuburnya shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan bangunan (yang dibuatkan) oleh salah seorang raja-raja Mesir yang datang belakangan, yaitu Qolawun ash-Shalihi yang dikenal sebagai al-Malik al-Manshur pada tahun 678 Hijri. Demikian yang disebutkan dalam Tahqîq an-Nushrah bi Talkhîsh Ma’âlim Dâr al-Hijrah.

Ini perkara yang bersifat politis dan bukan berlandaskan dalil; yang datang belakangan hanya mengikuti apa yang datang dari pendahulunya!!

(Tathhîr al I’tiqâd, hal. 43. Dinukil dari Dum’ah ‘alâ at Tauhîd, hal. 143)

--000--

Pada masa Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman Aalu Su’ud rahimahullahu, ketika tentara Kerajaan memasuki Madinah al Munawwarah, para pemuka dakwah Salafiyyah sangat ingin menghancurkan kubah tersebut, namun hal itu urung dilakukan karena dikhawatirkan akan munculnya fitnah yang lebih besar.

Wallahul musta’an.

0 tanggapan:

Posting Komentar