Banyaknya nama menunjukkan akan keagungan yang dinamakan. Nama-nama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menunjukkan akan makna-makna yang sangat agung. Nama yang paling agung yang menunjukkan akan pribadi beliau secara umum adalah "Muhammad". Itulah nama yang Allah sebutkan dalam al-Quran al-Karim. Allah Ta'ala berfirman,
محمد رسول الله والذين معه أشداء على الكفار رحماء بينهم
"Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dia keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka." (QS. al-Fath ayat 29)
Firman-Nya,
ما كان محمد أبا أحدٍ من رجالكم ولكنْ رسول الله وخاتمَ البيين
"Muhammad itu bukanlah bapak salah seorang diantara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi." (QS. Muhammad ayat 2)
Firman-Nya,
وما محمد إلا رسول قد خلت من قبله الرسل أفإن مات أو قتل انقلبتم على أعقابكم
"Dan Muhammad hanyalah seorang rasul; sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)?" (QS. Alu Imran ayat 144)
Nama ini adalah nama yang paling mulia. Berkata Hassan bin Tsabit radhiyallahu 'anhu,
وشق له من اسمه ليــــجله # فذو العرش محمود وهذا محمد
Dan Dia mengambil untuknya dari nama-Nya demi untuk memuliakannya
Yang Memiliki 'Arsy (Dzat yang) terpuji dan ini adalah Muhammad
Potongan bait ini adalah milik Abu Thalib, dan Hassan radhiyallahu 'anhu memasukkannya dalam qashidah (sya'ir)nya.
Diantara nama-nama beliau adalah "Ahmad", dan itulah nama yang disebutkan Isa 'alaihissalam saat memberikan kabar gembira tentang diutusnya beliau shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana yang dikabarkan Allah tentang perkataannya,
ومبشرًا برسولٍ يأتي من بعدي اسمه أحمد
"Dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad." (QS. ash-Shaff ayat 6)
Diantara nama-namanya adalah "Al-Mutawakkil", sebagaimana disebutkan dalam hadits Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash radhiyallahu 'anhuma ketika menyebutkan sifat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam Taurat,
أنت عبدي ورسولي، سميتك المتوكل
"Engkau adalah hamba-Ku dan utusan-Ku, Aku menamakanmu Al-Mutawakkil..." (HR. al-Bukhary)
Diantara nama-namanya adalah apa yang disebutkan dalam hadits Jubair bin Muth'im radhiyallahu ta'ala 'anhu, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إن لي أسماء : أنا محمد، وأنا أحمد، وأنا الماحي الذي يمحو الله بي الكفر، وأنا الحاشر الذي يحشر الناس على قدمي، وأنا العاقب الذي ليس بعده أحد
"Sesungguhnya aku memiliki nama-nama; aku Muhammad, aku Ahmad, aku adalah al-Maahy yang dengan diriku Allah menghapuskan kekufuran, aku adalah Al-Haasyir yang manusia dikumpulkan di bawah kakiku, dan aku adalah Al-'Aaqib yang tidak ada seorang pun yang sesudahnya." (Hadits muttafaq 'alaihi)
Dalam hadits Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan kepada kami nama-nama dirinya. Diantaranya ada yang telah kami hafal, dan diantaranya ada yang tidak kami hafal.. Beliau bersabda,
أنا محمد وأحمد والمقفي والحاشر ونبي التوبة ونبي الرحمة
"Aku Muhammad, Ahmad, Al-Muqaffi, Al-Hasyir, Nabiyyu at-Taubah dan Nabiyyu ar-Rahmah." (HR. Muslim)
Makna nama beliau "Muhammad" diambil dari "al-hamd" (pujian), yang asalnya adalah ism maf'ul dari al-hamd. Kata ini mengandung pujian atas orang yang dipuji, kecintaan, pemuliaan dan pengagungan. Dibentuk dalam wazn (timbangan) "mufa'-'al" ( مُفَعَّل ) seperti halnya "mu'adzhdzham", "muhabbab", "musawwad", "mubajjal" dan yang sejenisnya.
Dikarenakan bentuk ini untuk menunjukkan hal yang banyak, jika diambil darinya ism fa'il, maka maknanya adalah orang yang datang darinya perbuatan tersebut berulang-ulang. Jika diambil darinya ism maf'ul, maknanya adalah orang yang banyak dan selalu berulang terjadinya perbuatan tersebut untuknya, yang satu setelah yang lainnya, entah karena keberhakannya (istihqaqan) atau terjadi dengan sendirinya (wuqu'an). Maka, "Muhammad" dialah yang sangat banyak pujian orang-orang yang memuji untuknya berulang-ulang, atau dialah yang berhak untuk dipuji berulang-ulang.
(Sumber : "Haqiqah Syahadah anna Muhammadan Rasulullah", Samahat asy-Syaikh Abdul Aziz bin Muhammad Alu asy-Syaikh, Mufti Agung Kerajaan Saudi Arabia)
0 tanggapan:
Posting Komentar