Apa hukumnya setia dalam perjanjian dengan seorang Hindu jika dia diberikan jaminan/perjanjian dalam perkara yang tidak menyelisihi Syari'at Allah?
Jawab :
Setia terhadap perjanjian dalam perkara yang tidak menyelisihi Syari'at Allah hukumnya wajib. Allah Ta'ala berfirman,
وَأوْفُوا باِلعَهْدِ إنَّ العَهْدَ كَانَ مَسْؤوْلاً
"Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabnya." (QS. al-Isra' ayat 34);
baik itu bersama orang-orang Hindu atau yang selain mereka, selama tidak datang dari mereka sesuatu yang merusak perjanjian atau menistakan Islam.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Al-Lajnah ad-Da'imah li al-Buhuts al-'Ilmiyyah wa al-Ifta'.
Ketua :
Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Anggota :
Abdullah bin Ghudayyan
Shalih bin Fauzan al-Fauzan
Abdul Aziz Aalu asy-Syaikh
Bakr bin Abdillah Abu Zaid
---------------------
Sumber : Fatwa-fatwa al-Lajnah ad-Da'imah, al-Majmu'ah al-Ula, XII/45
http://www.alifta.net
---------------------
Sumber : Fatwa-fatwa al-Lajnah ad-Da'imah, al-Majmu'ah al-Ula, XII/45
http://www.alifta.net
0 tanggapan:
Posting Komentar