Sponsors

05 April 2014

Nama yang Disandarkan kepada kata "Ad-Din"

Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama atau sifat yang disandarkan kepada kata "ad-Din" atau "al-Islam", seperti Nuruddin, Dhiyauddin, Saiful Islam, Nurul Islam dan yang semacamnya, karena agungnya kedudukan dua kata tersebut.

Menyandarkan diri kepadanya dalam penamaan adalah perkara yang sangat jauh dan membawa kepada kedustaan. Karenanya, sebagian ulama menyebutkan pengharamannya. Mayoritas ulama memandang kemakruhannya. Karena nama-nama itu memberikan makna yang tidak benar, yang tidak pantas disebutkan.

Dahulu, penyandaran nama atau sifat seperti ini dimaksudkan sebagai gelar tambahan dalam sebuah nama, namun kemudian digunakan sebagai nama.

Imam an-Nawawi rahimahullahu membenci gelar yang diberikan orang-orang kepadanya, yaitu Muhyiddin (yang menghidupkan agama). Demikian pula Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu membenci penggelaran dirinya sebagai Taqiyyuddin (Yang bertakwa dalam agama).

Karenanya, tidak layak seorang muslim memberi nama anak-anaknya dengan nama-nama seperti ini karena unsur pensucian yang tidak layak bagi seorang manusia tidak pernah mengetahui bagaimana kedudukannya yang sebenarnya di sisi Allah dalam iman dan amal shalih. Semoga Allah mengampuni.

(Sumber : Tasmiyatul Maulud, Dr. Bakr bin Abdullah Abu Zaid rahimahullahu)

0 tanggapan:

Posting Komentar