Sponsors

04 Juli 2011

Islam Itu Dimulai Dalam Keadaan Asing

Pertanyaan : Apakah makna hadits ini :

بدأ الإسلام غريبًا وسيعود غريبًا كما بدأ فطوبى للغرباء

"Islam itu dimulai dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing sebagaimana permulaannya. Maka berbahagialah orang-orang yang asing".

******

Jawab :

Maknanya adalah bahwa Islam telah dimulai dalam keadaan yang sangat asing sebagaimana halnya di Mekkah dan juga di Madinah pada permulaan hijrah, tidak ada yang mengenalnya dan tidak ada yang mengamalkannya kecuali sedikit. Kemudian Islam berkembang, manusia pun masuk ke dalam Islam dengan berbondong-bondong, dan akhirnya Islam unggul atas seluruh agama.


Namun Islam ini akan kembali menjadi asing sebagaimana permulaannya. Tidak ada yang mengenalnya dengan sebenar-benarnya kecuali sedikit dari manusia. Dan tidak ada yang mengamalkannya yang sesuai dengan petunjuk syariat kecuali sedikit. Mereka itulah al-Ghuraba’ (orang-orang asing). Akhir hadits itu adalah sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam :

فطوبى للغرباء

"Berbahagialah orang-orang yang asing". Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya.

Dalam riwayat yang selain riwayat Imam Muslim :

قيل : يا رسول الله من الغرباء؟ فقال : الذين يصلحون إذا فسد الناس

Ditanyakan : "Wahai Rasulullah, siapakah al-Ghuraba’?" Beliau menjawab : "Orang-orang yang berbuat baik ketika manusia telah rusak".

Dalam riwayat lain :

هـم الذين يصلحون ما أفسد الناس من سنتي

"Mereka adalah orang-orang yang memperbaiki apa-apa yang telah dirusak manusia dari sunnahku".

Kami memohon kepada Allah agar Dia menjadikan kami dan segenap saudara-saudara kami kaum muslimin termasuk dalam golongan orang-orang tersebut, dan Dia-lah sebaik-baik tempat meminta.


Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahu.

0 tanggapan:

Posting Komentar