Pemerintah
Republik Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1
Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat 26 September 2014. Atau lebih tepatnya,
1 Dzulhijjah dimulai pada saat terbenamnya matahari di hari Kamis
(malam Jumat) tanggal 25 September 2014. Artinya bahwa hari Arafah (9
Dzulhijjah) tahun ini (1435 H) untuk wilayah Indonesia jatuh pada hari
Sabtu, 4 Oktober, dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Ahad, 5
Oktober.
Memasuki 1 Dzulhijjah, maka kita akan masuk kepada hari-hari yang sangat mulia dalam Islam. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam besabda,
ما
من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام يعني أيام عشر ذي
الحجة، قالوا : ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال : ولا الجهاد في سبيل الله
إلا رجلا خرج بنفسه و ماله ثم لم يرجع من ذلك بشيئ
“Tidak ada hari dimana amal salih pada saat itiu lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini”, yaitu sepuluh hari Dzulhijjah. Mereka bertanya : Tidak juga jihad fi sabilillah, wahai Rasulullah? Beliau menjawab : ”Tidak
juga jihad fi sabilillah kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan
jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Al-Bukhary).
Karenanya
sepantasnya seorang muslim memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin
dengan memperbanyak ibadah dan amal-amal kebaikan lainnya. Diantara
ibadah-ibadah dan amal-amal shalih yang bisa dikerjakan untuk mengejar
keutamaan pahala di hari-hari yang mulia ini adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan haji dan umrah bagi yang mampu. Karena disebutkan dalam hadits,
العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما و الحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة
“Umrah yang satu ke umrah yang berikutnya adalah penebus dosa diantara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR. Muslim)
2. Memperbanyak puasa, dan sangat ditekankan berpuasa pada hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
صيام يوم عرفة يكفر السنة الماضية و الباقية
“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala Allah akan menghapus dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.” (HR. Muslim)
3. Banyak berzikir dan bertakbir. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ما من أيام أعظم عند الله سبحانه و لا أحب إليه العمل فيهن من هذه الأيام العشر، فأكثروا فيهن من التهليل و التكبير و التحميد
“Tidak
ada hari-hari yang paling agung dan sangat dicintai Allah untuk berbuat
kebajikan didalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka
perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid.” (HR. Ahmad)
Imam al-Bukhary menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orang pun mengikutinya.
4.
Bertaubat, meninggalkan maksiat dan memperbanyak amal salih berupa
ibadah-ibadah sunnah seperti shalat, sedekah, membaca al-Qur’an, amar
ma’ruf nahi munkar, mengajarkan ilmu, dan lain sebagainya. Sebab amal
ibadah yang dilakukan pada hari-hari itu akan menjadi lebih utama dan
dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari-hari lainnya.
Semoga Allah berkenan memaafkan segala kelalaian dan kesalahan kita serta menerima sedikit dari amal-amal shalih kita, amin!
0 tanggapan:
Posting Komentar