Al-Quran memiliki fase-fase diturunkan;
Pertama,
turunnya ke al-Lauh al-Mahfudzh ketika Allah menciptakan al-Lauh
al-Mahfudzh. Al-Quran sebelum itu berada pada ilmu Allah yang azali.
Kedua, turunnya dari al-Lauh al-Mahfudzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.
Ketiga, turunnya dari Baitul ‘Izzah kepada Nabi ﷺ.
Fase
ketiga turunnya al-Quran terjadi secara bertahap dan berangsung-angsur
selama 23 tahun, dengan tujuan untuk mengokohkannya dalam hati Nabi ﷺ melalui perjumpaannya dengan Malaikat Jibril, di sela-sela apa yang
diturunkan padanya dari ayat-ayat yang memerintahkan untuk bersabar dan
menggembirakannya dengan kemenangan.
Tujuan lainnya adalah untuk
membantu orang-orang mukmin dalam menghafal dan menjaga Kitab Allah
secara bertahap, agar juga turunnya ayat sejalan dengan suatu kejadian
atau peristiwa untuk memberikan solusi atas masalah yang ada dan
mengajarkan umat bagaimana seharusnya berinteraksi dengannya. Dan
terakhir, bertujuan untuk menetapkan hukum-hukum Syari’at (tasyri’) secara bertahap dan berjenjang.
Yang pertama kali diturunkan kepada Nabi ﷺ dari al-Quran adalah firman Allah,
اقْرَأْ
بِاسْمِ رَبّكَ الَذِيْ خَلَقَ، خَلَقَ الإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ، اقْرَأ
وَرَبّكَ الأكْرَمُ، الَذِيْ عَلّمَ بِالقَلَمِ، عَلّمَ الإنْسَانَ مَالَمْ
يَعْلَمْ
“Bacalah
dengan menyebut nama Rabb-mu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabb-mulah Yang Maha Pemurah.
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan al-qalam (tulis baca). Dia
mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq ayat 1-5)
Dan yang terakhir diturunkan adalah firmanNya,
وَاتّقُوْا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيْهِ إلىَ اللهِ ثُمّ تُوَفّىَ كُلّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُوْنَ
“Dan
peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu
itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri
diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya,
sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah ayat 281);
0 tanggapan:
Posting Komentar