Sponsors

18 Maret 2012

Adab Bersin dan Menguap


Allah Yang Maha Sempurna telah menyempurnakan Islam ini untuk kita. Segala bentuk syariat yang ditetapkan-Nya adalah bukti nyata akan kesempurnaan agama ini. Diantara syariat-Nya tersebut adalah adab bersin dan menguap yang sering dilupakan dan diabaikan oleh banyak orang.

Betapa seringnya kita bersin dan menguap, tapi kita tidak pernah menyadari bahwa itulah kesempatan untuk meraih pahala dengan mengamalkan adab-adabnya. Dahulu, orang-orang Yahudi berpura-pura bersin di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan harapan mendapatkan karunia yang besar melalui doa beliau. Maka bagaimanakah dengan diri kita?

Alangkah sayangnya kita umat Islam, tidak bisa meraih pahala dari dua perkara ini, padahal umat lain saja merasa iri dan sangat mengharapkan kebaikan darinya.

---00000---


1. Disukainya Bersin, Dibencinya Menguap

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Jika salah seorang dari kalian bersin dan memuji Allah, maka hak atas setiap muslim yang mendengarkannya untuk mendoakannya :

يرحمك الله
yarhamuka_Llâhu’ (semoga Allah merahmatimu).

Adapun menguap, maka dia berasal dari syaitan. Jika salah seorang dari kalian menguap, hendaknya dia menolaknya semampunya. Karena sesungguhnya, jika dia menguap, syaitan akan tertawa darinya”. [Terjemah HR. Al Bukhary]

---00000---


2. Apa yang Mesti Dilakukan dan Diucapkan Saat Bersin?

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian bersin, ucapkanlah : ‘alhamduli_Llâhi’. Saudara atau sahabatnya mengucapkan untuknya : ‘yarhamuka_Llâhu’.
Jika orang tersebut mengucapkan ‘yarhamuka_Llahu’, hendaknya dia (yang bersin) mengucapkan ;

يهديكم الله ويصلح بالكم
yahdikumu_Llâhu wa yushlih bâlakum’ (Semoga Allah memberi petunjuk kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian)”. [Terjemah HR. Al Bukhary]


Beliau juga bersabda : “Jika salah seorang dari kalian bersin dan dia memuji Allah, hendaknya kalian mendoakan dia (tasymit). Jika dia tidak memuji Allah, jangan kalian mendoakan dia”. [Terjemah HR. Muslim]

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika bersin, maka beliau akan menutup wajahnya dengan tangannya atau kainnya, serta merendahkan suaranya. [HR. at Tirmidzi dan beliau berkata : “Hadits hasan shahih]

Jika orang tersebut bersin lebih dari tiga kali, maka tidak perlu men-tasymit untuk dia (mendoakannya dengan ucapan ‘yarhamuka_Llahu), akan tetapi doakan dia agar segera sembuh. Dalam hadits disebutkan :

“Tasymitkan saudaramu tiga kali. Yang lebih dari itu, maka itu adalah selesma atau influenza”. [Dihasankan oleh Al Albani rahimahullahu]

---00000---


3. Apa Yang Mesti Dilakukan Saat Menguap?

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian menguap, hendaknya dia menaruh/ menutup tangannya di mulutnya, karena syaitan akan masuk”. [Terjemah HR. Muslim]

---00000---


4. Bolehkah Membuat Bacaan Doa Tertentu dalam Bersin dan Menguap?

Disebutkan dari Nafi rahimahullahu, bahwa seorang laki-laki bersin di sisi Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu dan dia mengucapkan :

الحمد لله والسلام على رسول الله
“Segala puji bagi Allah dan salam untuk Rasulullah!”

Ibnu Umar berkata : “Aku juga mengucapkan ‘Segala puji bagi Allah dan salam untuk Rasulullah’, namun bukan demikian (caranya). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kami untuk mengucapkan (saat bersin);

الحمد لله على كل حال
Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan’!”

[Diriwayatkan oleh At Tirmidzi, dan berkata Al Albani : “Hadits hasan”]
Maksud hadits ini adalah  wajibnya kita membatasi diri dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Wallâhu a’lam bish shawâb.

1 tanggapan:

Assalaamu'alaykum..
Alhamdulillah menambah pengetahuan ana yg masih awam.

Posting Komentar