Sponsors

08 Januari 2016

Iman Seorang Mukmin kepada Hari Akhir

Iman kepada hari Akhir adalah keyakinan yang kokoh dan pembenaran yang sepenuhnya terhadap Hari Kiamat serta mengimani seluruh apa yang dikabarkan Allah ‘azza wa jalla dalam KitabNya dan dikabarkan rasulNya ﷺ tentang perkara-perkara yang bakal terjadi setelah kematian hingga masuknya penduduk Surga ke dalam Surga dan masuknya penghuni Neraka ke dalam Neraka.

Allah Ta’ala berfirman tentang sifat-sifat orang yang bertakwa,

وَالذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بمَا أنْزلَ إلَيْكَ وَمَا أنزلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبالآخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ

Dan mereka yang beriman kepada kitab (al-Quran) yang diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) Akhirat.” (QS. Al-Baqarah ayat 4).

Termasuk dalam iman kepada Hari Akhir adalah mengimani segala apa yang telah, sedang dan akan terjadi dari tanda-tanda Kiamat.

Tanda-tanda kecil Kiamat

Tanda-tanda kecil Kiamat adalah tanda-tanda yang mendahului Kiamat itu sebelum terjadinya untuk rentang waktu yang agak panjang. Sebagiannya telah terjadi dan sebagiannya masih terjadi dan akan terjadi sebagai pengantar datangnya tanda-tanda besar terjadinya Hari Kiamat.

Tanda-tanda kecil ini sangatlah banyak, dan akan kami sebutkan sebagiannya dari apa yang disebutkan dalam dalil yang shahih. Diantaranya :
 
Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ, kematian beliau, penaklukan Baitul Maqdis, munculnya fitnah peperangan dan munculnya para pendusta yang mendakwakan kenabian.

Diantaranya juga adalah pembuatan hadits-hadits palsu atas nama Rasulullah ﷺ dan penolakan terhadap sunnahnya, tersebarnya kedustaan, diangkatnya ilmu, tersebarnya kebodohan dan kerusakan, wafatnya orang-orang shalih, dan terasingnya Islam dan umatnya.

Diantaranya juga yang masih masih terus berlangsung pada masa kita sekarang dan makin memburuk;  banyaknya pembunuhan, tersebarnya zina, minuman keras dan riba, sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya jumlah wanita serta keluarnya para wanita dalam keadaan berpakaian tapi telanjang.

Demikian juga termasuk dalam tanda-tanda kecilnya adalah banyaknya pengabaian terhadap amanah, berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan, berbangga-bangga dengan menghiasi masjid-masjid, perubahan zaman hingga berhala kembali disembah dan muncullah kesyirikan di umat ini.

Diantara tanda-tandanya yang disebutkan dalam riwayat-riwayat yang shahih; memberi salam hanya kepada orang yang dikenali, ramainya perdagangan, banyaknya pasar dan harta yang berada di tangan manusia tanpa disertai rasa syukur, semakin banyaknya sifat rakus dan kikir, banyaknya persaksian palsu, menyembunyikan persaksian yang benar, permusuhan, diputusnya silaturrahim dan sikap buruk dalam bertetangga. Demikian juga semakin berdekatannya zaman, hilangnya keberkahan waktu, terjadinya fitnah seperti penggalan malam yang gelap gulita, meremehkan sunnah yang dianjurkan dalam Islam dan orang-orang tua yang suka berlagak seperti anak-anak muda.


Tanda-tanda besar Kiamat

Yaitu tanda-tanda yang menunjukkan semakin dekatnya Kiamat tersebut. Jika tanda-tanda ini muncul, maka Kiamat akan segera terjadi. Diantaranya :

Datangnya al-Mahdi, yaitu Muhammad bin Abdillah, dari keluarga Nabi ﷺ. Ia datang dari arah Timur dan berkuasa selama tujuh tahun dengan penuh keadilan setelah sebelumnya bumi ini diliputi oleh kezaliman.

Keluarnya al-Masih ad-Dajjal dan turunnya Isa putra Maryam ‘alaihissalam di menara putih sebelah timur Damaskus. Ia turun sebagai hakim yang memutuskan perkara dengan Syariat Muhammad ﷺ, membunuh Dajjal dan menerapkan hukum di muka bumi dengan hukum Islam.

Diantara tanda-tanda besar lainnya adalah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, pembenaman di tiga tempat; di Timur, Barat dan di Jazirah Arab; keluarnya asap/kabut, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya, keluarnya hewan melata (dâbbah al ardh) yang berbicara kepada manusia dan keluarnya api yang menggiring manusia ke mahsyar (tempat berkumpul).

Termasuk iman kepada Hari Akhir adalah mengimani setiap perkara ghaib yang terjadi setelah kematian, yang dikabarkan Allah dan rasulNya ﷺ yang berkait dengan sakaratul maut, datangnya Malaikat Maut, hadirnya syaitan saat kematian, tidak diterimanya iman seorang kafir saat kematian, alam barzakh, pertanyaan dua malaikat, kenikmatan dan siksa kubur, dan lain-lain.

Dan juga perkara-perkara yang terjadi pada Hari Kiamat Kubra, dimana Allah menghidupkan orang-orang mati, membangkitkan mereka dari kuburnya dan kemudian menghisab mereka.

Mengimani tentang tiga tiupan, kebangkitan dari kubur, dikumpulkannya manusia di mahsyar dalam keadaan telanjang, tidak beralas kaki dan tidak berkhitan, matahari di dekatkan kepada mereka dan diantara mereka ada yang ditenggelamkan keringatnya sendiri.

Pada hari yang sangat agung itu, manusia keluar dari kuburnya seakan-akan mereka adalah belalang yang bertebaran, bersegera menuju kepada Rabb Yang Maha Perkasa. Manusia diliputi oleh rasa takut yang luar biasa, terdiam, dimana lembaran catatan akan dibuka, segala yang tersembunyi akan disingkap, dan Allah berbicara langsung kepada para hambaNya tanpa perantara. Manusia akan dipanggil dengan nama-nama mereka dan nama bapak-bapak mereka.

Demikian pula Ahlussunnah beriman tentang timbangan (mîzân) yang dengannya ditimbang amal-amal para hamba, dibukanya catatan-catatan amal, shirât (jembatan) yang dibentangkan diatas Jahannam, Surga dan Neraka yang kekal abadi, telaga Rasulullah ﷺ yang panjangnya sejauh perjalanan sebulan dan lebarnya sejauh perjalan sebulan. Orang yang minum darinya tidak akan haus untuk selamanya. Dan Rasulullah akan memberikan syafaat para hamba, demikian juga para nabi, malaikat dan orang-orang shalih lainnya.

(Disadur dari al Wajîz fî ‘Aqîdah as Salaf ash Shâlih, Ahlu as Sunnah wa al Jamâ’ah)

0 tanggapan:

Posting Komentar