Iman kepada hari Akhir adalah
keyakinan yang kokoh dan pembenaran yang sepenuhnya terhadap Hari Kiamat
serta mengimani seluruh apa yang dikabarkan Allah ‘azza wa jalla
dalam KitabNya dan dikabarkan rasulNya ﷺ tentang perkara-perkara yang
bakal terjadi setelah kematian hingga masuknya penduduk Surga ke dalam
Surga dan masuknya penghuni Neraka ke dalam Neraka.
Allah Ta’ala berfirman tentang sifat-sifat orang yang bertakwa,
وَالذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بمَا أنْزلَ إلَيْكَ وَمَا أنزلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبالآخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ
“Dan
mereka yang beriman kepada kitab (al-Quran) yang diturunkan kepadamu dan
kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan
adanya (kehidupan) Akhirat.” (QS. Al-Baqarah ayat 4).
Termasuk dalam iman kepada Hari Akhir adalah mengimani segala apa yang telah, sedang dan akan terjadi dari tanda-tanda Kiamat.
Tanda-tanda kecil Kiamat
Tanda-tanda kecil Kiamat adalah tanda-tanda yang mendahului Kiamat itu sebelum terjadinya untuk rentang
waktu yang agak panjang. Sebagiannya telah terjadi dan sebagiannya masih
terjadi dan akan terjadi sebagai pengantar datangnya tanda-tanda besar
terjadinya Hari Kiamat.
Tanda-tanda kecil ini sangatlah banyak, dan akan
kami sebutkan sebagiannya dari apa yang disebutkan dalam dalil yang
shahih. Diantaranya :
Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ, kematian beliau, penaklukan Baitul Maqdis, munculnya fitnah peperangan dan munculnya para pendusta yang mendakwakan kenabian.
Diantaranya juga adalah pembuatan hadits-hadits palsu atas nama Rasulullah ﷺ
dan penolakan terhadap sunnahnya, tersebarnya kedustaan, diangkatnya
ilmu, tersebarnya kebodohan dan kerusakan, wafatnya orang-orang shalih,
dan terasingnya Islam dan umatnya.
Diantaranya
juga yang masih masih terus berlangsung pada masa kita sekarang dan
makin memburuk; banyaknya pembunuhan, tersebarnya zina, minuman keras
dan riba, sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya jumlah wanita serta
keluarnya para wanita dalam keadaan berpakaian tapi telanjang.
Demikian juga termasuk dalam tanda-tanda kecilnya adalah banyaknya pengabaian terhadap amanah, berlomba-lomba dalam
meninggikan bangunan, berbangga-bangga dengan menghiasi masjid-masjid,
perubahan zaman hingga berhala kembali disembah dan muncullah kesyirikan
di umat ini.
Diantara
tanda-tandanya yang disebutkan dalam riwayat-riwayat yang shahih;
memberi salam hanya kepada orang yang dikenali, ramainya perdagangan,
banyaknya pasar dan harta yang berada di tangan manusia tanpa disertai
rasa syukur, semakin banyaknya sifat rakus dan kikir, banyaknya
persaksian palsu, menyembunyikan persaksian yang benar, permusuhan,
diputusnya silaturrahim dan sikap buruk dalam bertetangga. Demikian juga
semakin berdekatannya zaman, hilangnya keberkahan waktu, terjadinya
fitnah seperti penggalan malam yang gelap gulita, meremehkan sunnah yang
dianjurkan dalam Islam dan orang-orang tua yang suka berlagak seperti
anak-anak muda.
Tanda-tanda besar Kiamat
Yaitu
tanda-tanda yang menunjukkan semakin dekatnya Kiamat tersebut. Jika
tanda-tanda ini muncul, maka Kiamat akan segera terjadi. Diantaranya :
Datangnya al-Mahdi, yaitu Muhammad bin Abdillah, dari keluarga Nabi ﷺ.
Ia datang dari arah Timur dan berkuasa selama tujuh tahun dengan penuh
keadilan setelah sebelumnya bumi ini diliputi oleh kezaliman.
Keluarnya al-Masih ad-Dajjal dan turunnya Isa putra Maryam ‘alaihissalam di menara putih sebelah timur Damaskus. Ia turun sebagai hakim yang memutuskan perkara dengan Syariat Muhammad ﷺ, membunuh Dajjal dan menerapkan hukum di muka bumi dengan hukum Islam.
Diantara
tanda-tanda besar lainnya adalah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, pembenaman
di tiga tempat; di Timur, Barat dan di Jazirah Arab; keluarnya
asap/kabut, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya, keluarnya hewan
melata (dâbbah al ardh) yang berbicara kepada manusia dan keluarnya api yang menggiring manusia ke mahsyar (tempat berkumpul).
Termasuk
iman kepada Hari Akhir adalah mengimani setiap perkara ghaib yang
terjadi setelah kematian, yang dikabarkan Allah dan rasulNya ﷺ
yang berkait dengan sakaratul maut, datangnya Malaikat Maut, hadirnya
syaitan saat kematian, tidak diterimanya iman seorang kafir saat
kematian, alam barzakh, pertanyaan dua malaikat, kenikmatan dan siksa
kubur, dan lain-lain.
Dan juga
perkara-perkara yang terjadi pada Hari Kiamat Kubra, dimana Allah
menghidupkan orang-orang mati, membangkitkan mereka dari kuburnya dan
kemudian menghisab mereka.
Mengimani
tentang tiga tiupan, kebangkitan dari kubur, dikumpulkannya manusia di
mahsyar dalam keadaan telanjang, tidak beralas kaki dan tidak berkhitan,
matahari di dekatkan kepada mereka dan diantara mereka ada yang
ditenggelamkan keringatnya sendiri.
Pada hari yang sangat agung itu, manusia keluar dari kuburnya seakan-akan mereka adalah belalang yang bertebaran, bersegera menuju kepada Rabb Yang Maha Perkasa. Manusia diliputi oleh rasa takut yang luar biasa, terdiam, dimana lembaran catatan akan dibuka, segala yang tersembunyi akan disingkap, dan Allah berbicara langsung kepada para hambaNya tanpa perantara. Manusia akan dipanggil dengan nama-nama mereka dan nama bapak-bapak mereka.
Demikian pula Ahlussunnah beriman tentang timbangan (mîzân) yang dengannya ditimbang amal-amal para hamba, dibukanya catatan-catatan amal, shirât (jembatan) yang dibentangkan diatas Jahannam, Surga dan Neraka yang kekal abadi, telaga Rasulullah ﷺ yang panjangnya sejauh perjalanan sebulan dan lebarnya sejauh perjalan sebulan. Orang yang minum darinya tidak akan haus untuk selamanya. Dan Rasulullah ﷺ akan memberikan syafaat para hamba, demikian juga para nabi, malaikat dan orang-orang shalih lainnya.
(Disadur dari al Wajîz fî ‘Aqîdah as Salaf ash Shâlih, Ahlu as Sunnah wa al Jamâ’ah)
0 tanggapan:
Posting Komentar