Sponsors

02 Januari 2016

Adab Tidur dalam Islam

Diantara adab dan sunnah Nabi ﷺ dalam tidur adalah perkara-perkara berikut ini,

1. Bersegera tidur malam dan tidak begadang kecuali untuk hajat yang penting. Dari Abu Barzah bahwa Rasulullah ﷺ benci tidur sebelum Isya dan bercakap-cakap setelahnya. (HR. Al-Bukhary).

2. Berwudhu sebelum tidur. Diriwayatkan oleh Al-Bukhary dan Muslim bahwa Nabi ﷺ bersabda,

إذا أتيت مضجعك فتوضأ وضوءك للصلاة ثم اضطجع على شقك الأيمن

Jika engkau mendatangimu tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan sisi badan kananmu…

3. Membersihkan tempat tidur dengan kain. Al-Bukhary meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda,

إذا أوى أحدكم إلى فراشه فلينفض فراشه بداخلة إزاره فإنه لا يدري ما خلفه عليه

Jika salah seorang kamu mendatangi ranjangnya, maka hendaknya ia mengibas ranjangnya dengan bagian dalam kainnya[1], karena ia tidak tahu apa yang ia tinggalkan padanya[2].”

4. Berbaring dengan sisi kanan badan.

5. Berzikir sebelum tidur;

- Diantaranya dengan mengumpulkan dua telapak tangannya, meniup pada keduanya dan membaca al-Mu’awwidzatain[3] dan Qul huwallâhu ahad masing-masing tiga kali serta mengusapkan kedua tangan itu ke wajahnya dan bagian tubuh yang mampu dijangkau. (HR. Al-Bukhary & Muslim).

- Membaca ayat Kursi. (HR. Al-Bukhary).

- Membaca doa,

باسمك اللهم أموت وأحيا

Bismika_llâhumma amûtu wa ahyâ.

Dengan nama-Mu ya Allah, aku mati dan hidup.” (HR. Al-Bukhary & Muslim).

- Membaca doa,

اللهم إني أسلمت وجهي إليك وفوضت أمري إليك والجأت ظهري إليك رغبة ورهبة إليك لا ملجأ ولا منجا منك إلا إليك، اللهم آمنت بكتابك الذي أنزلت وبنبيك الذي أرسلت

Allâhumma aslamtu wajhî ilaik, wa fawwadhtu amrî ilaik, wa alja”tu dzhahrî ilaik, raghbatan wa rahbatan ilaik, lâ malja-a wa lâ manjâ minka illâ ilaik. Allâhumma âmantu bi kitâbika_lladzî anzalta, wa bi nabiyyika_lladzî arsalta.

Ya Allah, sesungguhnya aku memasrahkan wajahku kepadaMu menyerahkan urusanku kepadaMu, menyandarkan punggungku kepadaMu, karena berharap dan takut kepadaMu, tidak ada tempat berlindung dan keselamatan dari (azab dan murka)-Mu kecuali (kembali) kepadaMu. Ya Allah, aku beriman kepada Kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada nabi-Mu yang Engkau utus.” (HR. A-Bukhary & Muslim)

Dan zikir-zikir lainnya yang shahih[4] diriwayatkan dari Nabi ﷺ .

————————————

Footnotes :

[1] Para ulama menyebutkan bahwa perintah beliau untuk menggunakan bagian dalam kain sarung agar bagian luarnya tetap bersih. Karena pakaian di masa itu sangat sedikit, dan umumnya seseorang hanya memiliki satu pasang pakaian untuk menutupi tubuh bagian atas dan bagian bawahnya.

[2] Yaitu dia tidak tahu hal-hal berbahaya apa yang mungkin ada di ranjang itu saat dia pergi darinya seperti ular, kalajengking dan hewan-hewan kecil lainnya.

[3] Al-mu’awwidzatain yaitu surat an-Nas dan al-Falaq.

[4] Silahkan rujuk ke buku doa dan zikir yang sesuai sunnah seperti buku saku yang ditulis oleh Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani.

0 tanggapan:

Posting Komentar