Sponsors

16 Agustus 2012

Apakah Lailatul Qadr selalu Berpindah?

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullahu ditanya :

Apakah Lailatul Qadr di sepuluh terakhir Ramadhan? Apakah dia selalu berpindah (pada setiap tahun)?

******

Beliau menjawab :

Iya. Lailatul Qadr pada sepuluh Ramadhan yang terakhir. (Pendapat) yang paling benar dia selalu berpindah sebagaimana yang dikatakan Imam Ibnu Hajar rahimahullahu dalam Fathul Bary dan sebagaimana yang ditunjukkan oleh dalil dalam Sunnah. Bisa saja malam itu berada pada (malam) ke 21, 23, 27, 25, 29 atau 28. 26, 24, 22. Semua ini, mungkin saja ada Lailatul Qadr pada salah satunya. Seorang manusia diperintahkan untuk semangat beribadah pada malam tersebut, entah itu bersama jama’ah jika di negeri itu ada jama’ah yang ditegakkan –dan dia bersama jama’ah tentu saja lebih utama-; kalau tidak ada, jika dia berada di pedalaman, maka dia melaksanakan shalat walaupun sendirian.

Ketahuilah bahwa siapa yang beribadah pada Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan (akan pahala), maka dia akan mendapatkan ganjarannya. Sama saja dia mengetahuinya atau tidak. Bahkan seandainya seseorang tidak mengetahui tanda-tandanya, atau tidak menyadarinya karena tertidur dan lain sebagainya, namun dia menghidupkan malam itu dengan ibadah karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka sungguh, Allah Ta’ala akan memberikannya apa yang telah Dia tetapkan pada malam tersebut; yaitu Allah akan mengampuni dosanya yang telah berlalu walaupun dia sendirian.

(Fatâwâ fî Ahkâm ash Shiyâm, hal. 456) 

0 tanggapan:

Posting Komentar