Sponsors

12 Juli 2012

Dua Kali Haid dalam Sebulan, Bagaimana Puasa dan Shalatnya?

Saya mengalami masalah yaitu haid saya datang dua kali dalam sebulan. Setiap kali haid, berlangsung selama 7-10 hari. Bagaimana saya berpuasa di bulan Ramadan dan bagaimana saya shalat?

*****

Dijawab oleh Syaikh Shalih Al Munajjid hafidzhahullahu :

Hukum itu terkait dengan illat-nya (sebabnya), ada atau tidak adanya. Jika haid yang telah dikenal sifat dan warnanya itu datang, maka seorang wanita harus mentaati ketentuannya. Diharamkan baginya shalat dan jima' (persetubuhan), bahkan walaupun kedatangan haidnya berulang lebih dari sekali dalam sebulan. Bahkan seandainya masanya melebihi kebiasaannya dalam setiap bulan.

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu ditanya tentang wanita yang kedatangan haid kemudian suci lalu dia mandi. Setelah sembilan hari berselang, datang lagi haid tersebut selama 3 hari, dia tidak shalat dan berpuasa. Kemudian dia suci, lalu dia shalat selama 11 hari. Kemudian setelah itu, datang lagi haidnya sebagaimana biasanya. Apakah dia harus mengulangi shalat yang dia tinggalkan selama tiga hari tersebut ataukah dia menganggapnya sebagai haid?

Beliau menjawab :

"Haid, kapan saja datangnya, maka ia adalah haid, apakah masa antara haid yang satu dengan lainnya itu berlangsung lama atau hanya sebentar. Jika seorang wanita haid, lalu suci, kemudian setelah 5-6 hari  atau 10 hari datang haid lagi kedua kalinya, maka dia tidak boleh shalat, karena ketika itu dia sedang haid. Demikian seterusnya. Setiap dia suci, lalu datang haid, maka dia wajib tidak shalat dan puasa. Adapun jika darahnya keluar terus menerus, atau tidak terputus-putus kecuali sedikit saja, maka ketika itu dia terkena istihadhah (darah penyakit). Ketika itu dia tidak boleh meninggalkan shalat kecuali pada waktu kebiasaan haidnya saja."

(Majmu' Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin, XI/soal no. 230)

Wallahu a'lam.

---------------------------------

Sumber : http://www.islamqa.info 

0 tanggapan:

Posting Komentar